Senin, 19 Maret 2012

Mencegah dan Mengobati Stroke dan Darah Tinggi dengan Bekam (Al-Hijamah).

Stroke, kerusakan otak disebabkan oleh kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak. Untuk menjalankan fungsinya mengatur seluruh organ tubuh dari berjalan, melihat, hingga berpikir, otak memerlukan energi dari oksigen dan makanan yang diberikan lewat darah. Jika pasokan darah berkurang atau terhenti, maka bisa menimbulkan kerusakan otak sehingga penderita bisa lumpuh, sulit berbicara, makan, atau berpikir.
Stroke adalah penyebab ketiga kematian di AS dan merupakan penyebab utama kelumpuhan. Menurut American Heart Association sekitar 700 ribu orang terkena stroke setiap tahun di mana ¼ nya berakhir dengan kematian. Lebih dari USD 40 milyar (Rp 370 trilyun) dihabiskan untuk perawatan stroke. Stroke yang di AS biaya rumah sakitnya mencapai US$ 160 ribu merupakan satu penyebab kebangkrutan satu keluarga.
Di Indonesia penyakit stroke ini bisa menghabiskan ratusan juta bahkan milyaran untuk perawatan di Rumah Sakit
80% stroke disebabkan oleh penggumpalan darah (Ischemic Strokes). Sisanya oleh pecahnya pembuluh darah (Hemorrhagic Strokes).
Stroke disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang bisa merusak pembuluh darah, merokok, dan kolesterol yang menyebabkan penggumpalan darah.
Untuk mencegah dan mengobati stroke, terutama yang disebabkan oleh penggumpalan darah dan tekanan darah tinggi bisa digunakan pengobatan ”Bekam” (Hijamah), yaitu mengeluarkan darah kotor/mati dari tubuh sehingga penggumpalan darah tidak terjadi. Selain itu dengan mengurangi volume darah di tubuh, maka tekanan darah pun berkurang sehingga tekanan darah tinggi yang merusak pembuluh darah bisa dicegah. Ini seperti ban yang tekanannya tinggi (misalnya 60 Psi), begitu sebagian angin dikeluarkan, maka tekanannya pun berkurang.
Teman-teman saya yang melakukan donor darah banyak yang berkata bahwa esok hari sehabis donor badan mereka jadi lebih segar. Ini karena tubuh menghasilkan darah baru yang segar untuk menggantikan darah yang lama. Jika darah segar yang dikeluarkan ketika donor darah membuat badan segar, apalagi darah kotor yang dikeluarkan. Minimal bekam bisa dilakukan setiap 6 bulan atau setahun sekali.
Saat ini bekam dilakukan dengan 2 cara, yaitu mengiris daging disekitar pembuluh darah dengan silet/pisau tajam (tradisional) kemudian mengeluarkannya dengan cara dihisap. Yang terakhir memakai jarum (seperti tes darah/donor darah) kemudian menghisapnya ke luar dengan alat cup.
Pengobatan bekam sudah terbukti selama 1400 tahun lebih. Sudah dilakukan sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Rasanya? Tidak sakit. Jauh lebih enak ketimbang disuntik.
Yang harus diperhatikan adalah keahlian tukang bekam. Sebagaimana dokter yang jika tidak profesional malah bisa membuat mati atau cacat pasiennya dengan malpraktek, bekam juga begitu. Mintalah referensi dari saudara atau teman anda yang pernah melakukannya agar anda tidak bertemu dengan tukang bekam yang tidak profesional.
Dengan Bekam, anda bisa mencegah dan mengobati stroke dengan murah dan hasil yang lebih terjamin. Sebab jika ke dokter dan rumah sakit, selain mahal anda belum tentu sembuh. Jika di AS yang kedokterannya maju saja 175 ribu orang mati setiap tahun karena stroke, apalagi Indonesia yang peralatannya lebih primitif dengan tenaga dokter yang keahliannya di bawah dokter AS.
Ketimbang menghabiskan uang anda di rumah sakit, anda bisa menyumbangkannya ke panti asuhan anak yatim sambil menggunakan sisanya untuk keluarga anda.
Artikel : dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar